Piping Engineer
Seperti kita sudah paham semua, Piping Stress Engineer adalah salah
satu cabang ilmu dari Piping Engineering, selain Piping Material dan
Piping Design.
Kalau dikategorikan berdasarkan “education
background”, maka bisa dikatakan bahwa rata-rata background “orang
piping” ini adalah dari Mechanical. Baik Sarjana Teknik Mesin, STM Mesin
maupun Politeknik Mesin. Nggak begitu menjadi masalah.
Dan juga bukan berarti lulusan lain tidak bisa masuk. Bisa saja.
Menurut
jalur masuknya, biasanya, Piping Design banyak didominasi oleh lulusan
STM dan SMA, terutama para senior. Hal ini lebih karena Piping Design
adalah sebuah disiplin yang sudah lama sekali, mungkin sudah sejak tahun
1945an, bahkan di Amerika sudah dikenal Piping itu pada tahun sebelum
kia merdeka.
Sehingga banyak pekerjanya mendapat ilmu melalui
kursus yang diselenggarakan oleh Perusahaan yang memperkerjakannya.
Begitu seterusnya. Lagi pula, nature pekerjaanya lebih banyak
membutuhkan pengalaman akan mengerjakan design yang sama atau hampir
mirip, dari waktu ke waktu, dengan merujuk ke referensi atau design
practice.
Misalnya, designer yang mendesign lay out piping di
sekitar pompa, maka semakin sering dia mendesign pipa didaerah pompa,
akan makin faham dia bagaimana mendesign system pipa yang sesuai dengan
code practice. Proses pengulangan ini lah yang menjadi faktor utama.
Sehingga semakin berpengalaman dia, semakin paham lah dia. Tentu saja
dengan catatan, dia harus tetap kritis dalam bekerja.
Sedangkan
Piping Stress dan Piping Material, walaupun masih berurusan dengan pipa,
tapi tidak terlibat dalam proses design itu sendiri.
Piping
Stress lebih kearah, secara singkat, memastikan bahwa pipa yang dibuat
oleh designer, yang nantinya akan dialiri oleh Fluida yang panas ataupun
dingin, yang terhubung dengan pompa misalnya, akan dapat beroperasi
dengan aman tanpa mengalami permasalahan.
Disini, faktor analisa
sangat berperan, sekaligus melakukan perhitungan (calculation) terhadap
aktifitas dan behaviour pipa pada saat dialiri fluida panasatau dingin
tadi.
Piping Material, lebih ke-arah penentuan dan pemilihan
material pipa beserta accessoriesnya, yang sesuai dengan kondisi
operasi, baik tekanan maupun temperature, sambil memperhitungkan
pengaruh lingkungan.
Ada satu disiplin lagi, yaitu Pipe Support,
yang mendesign pipe support pada pipa. Biasanya pekerjaan ini dilakukan
oleh Piping Stress Engineer.
Dari ketiga displin utama tadi,
Piping Designer, Piping Stress Engineer, Piping Material Engineer, tidak
ada yang lebih unggul dan tidak ada pula yang tidak begitu penting.
Semua sama-sama penting dalam menunjang keberhasilan sebuah Plant.
Tapi,
kalau kita bicara scope pekerjaan, dalam hal ini merujuk ke jumlah
manhour yang disediakan, maka piping design memakan porsi manhour yang
paling besar, bisa sampai 75%, baru Piping Stress sebesar 10-20% dan
sisanya Piping Material.
Manhour ini dengan sendirinya akan menentukan berapa jumlah personel disetiap disiplin.
Sehingga
bisa dimengerti bahwa jumlah Piping Design akan sangat banyak sekali
dibanding dengan Piping Stress dan Piping Material.
Pertanyaan
yang sering muncul adalah apakah seorang yang ber-background Piping
Design bisa menjadi Piping Stress, dan sebaliknya?
Apakah seorang Piping Stress bisa mengerjakan pekerjaan Piping Material dan sebaliknya?
Menurut
saya, bisa saja. Kenapa tidak? Semuanya bisa dipelajari. Hanya saja,
apakah akan berhasil menjadi Piping Stress yang handal, atau menjadi
Piping Designer yang jago, atau ahli di Piping Material, semuanya
berpulang kepada masing-masing individu.
Satu hal yang perlu
diingat adalah tidaklah mungkin seseorang akan menjadi ahli dan jago di
ketiga bidang disiplin ilmu tadi. Yang ada, seseorang yang sudah lama
berkecimpung dan menjadi ahli di Piping Stress, tapi tidak akan se-ahli
si A yang sudah malang melintang di dunia Piping Designer.
Yang
paling baik adalah anda mempunyai bidang yang sangat anda sukai dan
kuasai, tapi tetap mempelajari dan menegrti tentang bidang lain.
Jadi,
jika senang dan ahli piping stress, maka tidak ada salahnya untuk
mengerti tentang piping design, kaidah-kaidah dalam design, mengetahui
tentang 3D model, PDS, PDMS serta proses dalam pekerjaan menggunakan
software tyersebut, serta mengerti juga piping material termasuk
prosedur pembuatan piping specification, requisition.
Jika bisa
mengerti semua, maka sudah layak anda menjadi seorang Piping Engineer,
dan mungkin sudah bisa menjadi Lead Piping Engineer disebuah project.
Artinya lagi karir anda akan meningkat.
Sekarang, anda sudah ada dimana?
Piping Stress?
Piping Design?
Piping Material?
Sudah kah kita memahami Code and Standard yang sering digunakan dalam pekerjaan kita? Pasti sudah ya…
Sudah kah kita mengerti ilmu dasar dari pekerjaan yang sedang kita lakukan?
Perlukan kita menambah ilmu lagi dengan membaca dan mengikuti kursus, misalnya?
Jawabannya, tergantung masing-masing pribadi.
Yang penting, jangan pernah berhenti belajar, membaca buku, standard, dan journal yang berhubungan dengan pekerjaan kita.
Karena, akan lebih banyak manfaatnya dari pada ruginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar